Penulis: Ridwan Hendra SE., MM.
Pengurus ICoPI
Anggota Komtek 03-10 Badan Standardisasi Nasional
Pada tanggal 8 Maret 2019, penulis memiliki kesempatan untuk hadir di acara Sharing Session yang diselenggarakan oleh Bankers Association for Risk Management (BARa) bekerjasama dengan Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA) yang mengusung tema ISO 31000 Risk Management in Banking Sector.
Salah satu bahasan yang menarik pada acara ini adalah ketika salah satu pembicara, Mr. Paul Gwee sebagai sekretaris jenderal ASEAN Bankers Association mempresentasikan bagaimana penerapan ISO 31000 di lingkungan perbankan ASEAN.
Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa regulasi, prosedur, ataupun sistem hanya dapat berfungsi dengan baik jika selaras dengan tingkah laku manusia dan faktor budaya organisasi. Keselarasan antara sistem/aturan dengan tingkah laku/budaya organisasi ini akan sangat menentukan outcome atau manfaat dari regulasi maupun sistem yang berlaku di satu organisasi. Banyak contoh kasus seperti Lehman Brothers, Barings Bank, ataupun asuransi Jiwasraya dimana sistem, regulasi, maupun pengawasan dapat menjadi tidak efektif dikarenakan tindakan seorang / sekelompok orang.
Dari sisi manajemen kepatuhan, untuk menjaga dan meningkatkan nilai dari suatu organisasi, manajemen kepatuhan diharapkan:
- Dapat memahami keterkaitan sistem, peraturan internal maupun eksternal serta hukum apa saja yang relevan bagi organisasi sehingga organisasi dapat mengidentifikasi risiko apa saja yang dapat muncul dan memengaruhi organisasi akibat ketidakpatuhan ataupun dikarenakan belum diaturnya suatu sistem.
- Pentingnya menciptakan budaya kepatuhan yang sehat dalam organisasi karena pada akhirnya pelaku/penyebab ketidakpatuhan adalah langkah/keputusan yang dibuat oleh manusia.
Dapat disimpulkan, sebagus apapun sistem, aturan, pengawasan yang dibuat dan diterapkan, faktor manusia dan budaya organisasi yang selaras adalah suatu keharusan dan penting. Karena, mengutip kalimat penutup dari Mr. Paul Gwee, everything starts from the heart.